Rabu, 22 Juni 2011

Kalainan dan gangguan pada sistem pernapasan

Sistem pernaasan dapat mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman,polusi Udara,atau faktor keturunan (genetik)
1. Berkurangnya jumlah hemoglobin
Berkurangnya hemoglobin dalam darah akan menghambat proses penyampaian oksigen kedalam sel-sel tubuh. Berkurangnya hemoglobin dapat disebabkan oleh Anemia atau perdarahan berat.
2. Keracunan Gas CN (sianida) dan atau CO (Karbon Monoksida)
Keracunan gas ini mengganggu proses pengikatan O2 oleh darah karena gas CN dan CO memiliki daya ikat jauh lebih tinggi terhadap hemoglobin dari pada daya ikat hemoglobin terhadap O2. Jika 70-80% hemoglobin dalam darah mengikat CO dan membentuk HbCO maka dapat menyebabkan kematian. Gangguan pengangkutan oksigen ke sel-sel tubuh/jaringn tubuh disebut asfikasi.
3. Kanker paru-paru
Penyakit ini dapat dipicu oleh polusi udara dan polusi asap Rokok yang mengandung hidro karbon termasuk benzoprimen. Kanker paru-paru menyebabkan paru-paru rusak dan tidak dapat berfungsi lagi.
4. Emfisema
Penyakit paru-paru degenartif ini terjadi karena jaringan paru-paru kehilangn elasitasnya akibat gangguan jaringan elastik dan kerusakan dinding diantara alveoli. Pada emfisema stadium lanjut , inspirasi dan ekspirasi terganggu dan beban pernapasan meningkat sehingga timbul komplikasi seperti hipertensi pulmonal atau pembesaran jantung yang di ikuti gagal jantung. Emfisema umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok, polusi asap rokok dan polusi udara.
5. Asma
Penyakit ini terjadi akibat penyaempitan saluran pernapasan. Asma ditandai dengan meninggi (wheezing),batuk, dan rasa sesak didada secara berkala atau kronis. Penyempitan saluran pernapasan dapat disebabkan oleh :
a. Sumbatan jalan nafas yang sebagian reversibel.
b. Radang jalan nafas sehingga merusak sel epitel saluran pernapasan.
c. Reaksi yang berlebihan pada jalan nafas terhadap berbagai rangsang, misalnya reaksi alergi.
Seranggan asma biasanya lebih berat saat malam dan dini hari, karena pada saat itu terjadi penyempitan pada Bronkus akibat udara dingin. Penderita asma biasanya diobati dengan obat-obatan yang disebut Bronkodilator. Obat ini tidak diminum atau disuntikkan ke penderita tetapi digunakan sebagai inhaler (dihirup).
6. TBC (tuberkulosis)
Dapat mengganggu difusi oksigen karena timbulnya bintil-bintil kecil pada lveolus yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penderita biasanya beatuk berat, yang dapat disertai batuk darah dan badan menjadi kurus.
7. Pneumonia
Infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae menyebabkan penyakit pneumonia ( Radang paru-paru atau radang dinding alveolus).
8. Radang
Penyakit radang pada Bronkus disebur Bronkitis, radang pada hudung disebur rintis,radang disebelah atas rongga hidung disebutsinusitis,radang pada laring disebut laringitis, dan radang pleura (selaput pembungkus paru-paru) disebut pleuritis. Adanya penyumbatan di rongga faring dan laring karena difteri,laringitis,atau tetanus (kejang otot) sering ditanggulangi dengan melakukan Trakeostomi (melubangi trakea).
9. Tonsilitis
Tonsilitis adalah peradangan pada tonsil (amandel). Tonsil adalah kelompok jaringan limfoid yang terdapat di rongga mulut. Jika terjadi infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil akan membengkak (radang). Pembengkakan tonsil dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Jika peradangan tonsil sangat mengganggu tonsil dapat dihilangkan melalui operasi.


Merokok dan kesehatan
Berbagai penelitian membuktikan bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan.merokok dapat mengganggu saluran pernapasan,menyebabkan hilangnya nafsu makan,rasa mual,napas pendek, dan ketidak teraturan detak jantung.bahkan telah diketahui bahwa merokok menyebabkan penyakit saluran pernapasan kronis dan sering menyebabkan kematian.perokok berpeluang besar terkena kanker paru-paru,tenggorokan,dan lidah.selain itu juga perokok dapat terkena emfisema dan bronkitis.
Kandungan rokok.
Pada daun tembakau segar, nikotin terikat pada asam organik. Nikotin akan terikat pada asam itu jika daun dikeringkan berlahan-lahan.
Pada saat rokok dibakar,nikotin akan keluarbersama asap rokok, selain mengandung nikotin asap rokok juga mengandung senyawa pirimidin,amonia,karbon dioksida,karbon monoksida,asam organik,keton,aldehid,dan tar.
Semua zat tersebut bersifat mengganggu membran lendir yang terdapat pada mulut dan saluran pernapasan. Nikotin adalah cairan bening yang menjadi kecoklatan kalau tercampur udara. Nikotin dapat masuk ke dalam tubuh melalui paru-paru dan saluran pencernaanjika zat tersebut tercampur air liur dan tertelan. Dari nikotin yang masuk kedalam tubuh,sebanyak 5-15% akan keluar lagi bersama urin tanpa nengalami perubahan.. sisanya ±85% diubah dalam tubuh menjadi senyawa sederhana dan akan mengalami dekomposisi di dalam hati.
Dari sekia banyak kandungan berbahaya dalam asap rokok, 3 bahan pokok yang paling berbahaya
1) Nikotin
Nikotin dalam jumlah kecil empunyai pengaruh menenangkan,tetapi dapat menyebabkan radang saluran pernapasan. Dalam jumlah yang besar nikotin sangat berbahaya ;20-50 mg nikotin dapat menyebabkan prnapasan terhenti. Bagi orang yang bukan perokok atau tidak biasa merokok, menghisap 1-2 mg nikorin saja sudah menyebabkan pusing,sakit kepala,mual dan muntah, berkeringat serta terasa sakait pada daerah lambung. Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung. Sehingga pekerjaan jantung lebih berat.nikotin juga dapat menyebabkan ketagihan.
2) Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tidak berbau. Daya afintas Hb (hemoglobin) darah terhadap karbon monoksiada lebih kuat dibandingkan terhadap oksigen, akibatnya oksigen tersingkir dan tidak dapat digunakan oleh tubuh.efek selanjutnya adalah pembuluh darah akan menyempit dan mengeras sehingga mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.
Satu rokok yang dibakar mengandung 3-6%CO. Gabungan CO dengan Nikotin dapat mengakibatkan para prokok menderita penyakit penyempitan & penyumbata pembuluh darah.
3) Tar
Tar adalah komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa setelah nikotin dan tetesan-tetesan cairannya dihilangkan tar mempunyai efek karsinogenik (menyebabkan Kanker)
Sebatang rokok menghasilakan 10-30 MgTar. Kadar tar dalam rokok inilah yang berhubungan dengan resiko timbulnya kankar.




Teknologiyang berkaitan dengan sistem pernafasan

1. Intubisi endotrakea dan trakeostomi

Kedua cara ini dilakukan untuk menjaga agar trakea tetap terbuka. Intubasi endotrakea sering dilakukan terhadap pasien yang baru saja mengalami operasi. Caranya dengan memasukkan selang kedalam trakea. Cara yang sering dilakukan saat ini adalah trakeostomi, yaitu dengan cara melubangi trakea. Trakeostomt umumnya dilakukan oleh ahli bedah untuk memasukkan alat untuk mengeluarkan sekresi dari cabang bronkus atau saluran pernafasan lain untuk meningkatkan kerja paru paru.

2. Radiasi menggunakan sinar X

Penyinaran bagian dalam (Rontgen) sering dilakukan untuk mendiagnosis penyakit alat pernafasan, misalnya kanker paru paru. Cara kerja alat rontgen sebagai berikut : pasien menarik nafas dalam-dalam dan berdiri tegak menghadap lapisan film. Mesin rontgen berada 2 meter dibelakang pasien. Sinar X akan menyinari bagian tubuh dari belakang, untuk masuk melewati tubuh dan keluar di bagian depan. Metode ini disebut PA ( Posterior ke Anterior ), merupakan metode umum yang dilakukan. Jika mesin ada didepan pasien sehingga sinar X masuk dari bagian depan dan keluar di bagian belakang, metodenya disebut AP (Anterior ke Posterior).

1 komentar: